Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ribuan guru di Boyolali  gelar sarasehan pendidikan dan doa bersama untuk korban gempa Cianjur 

Elshinta.com, Seribu guru SD/MIM se-Kabupaten Boyolali Jawa Tengah ,ikuti sarasehan dan Doa bersama yang diselenggarakan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Muhamadiyah Boyolali di Gedung PKPN Boyolali, Sabtu (26/11). 

Ribuan guru di Boyolali  gelar sarasehan pendidikan dan doa bersama untuk korban gempa Cianjur 
X
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Seribu guru SD/MIM se-Kabupaten Boyolali Jawa Tengah ,ikuti sarasehan dan Doa bersama yang diselenggarakan Forum Komunikasi Kepala Sekolah (FKKS) SD/MI Muhamadiyah Boyolali di Gedung PKPN Boyolali, Sabtu (26/11).

Tema dalam sarasehan itu adalah "Bergerak Bersama Mencerahkan Bangsa" ini menghadirkan pembicara seorang motivator nasional yakni Ustadz Saijan dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Boyolali Agus Sriyono.

Ketua FKKS SD/MI Muhammadiyah Kabupaten Boyolali, Pujiono, mengatakan, kegiatan sarasehan ini selain untuk memeriahkan Hari Guru Nasional, juga ajang silaturahmi tahunan guna mensolidkan guru-guru Muhammadiyah di Boyolali. Sekaligus membangkitkan semangat pendidikan.

"Harapan dari kegiatan ini tentunya bisa tambah maju sekolah-sekolah Muhammadiyah, kemudian tambah inovasi dan tentunya sejahtera. Alhamdulillah dari daftar yang masuk ini seribu guru bisa hadir," ujarnya.Kata ketua FKKS SD / MIM Boyolali Pujiono seperti dilaporkan Kontributor Elshinta Sarwoto.

"Kami turut berdukacita atas musibah saudara-saudara kami yang ada di Cianjur, semoga diberi ketabahan dan tentunya segera bisa pulih seperti sedia kala dan bagi korban yang meninggal semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto mengapresiasi Dikdasmen Muhammadiyah Kabupaten Boyolali atas peran serta, partisipasi, dan kontribusinya terhadap kemajuan pendidikan di Kabupaten Boyolali.

"Sekolah negeri dan sekolah swasta harus berlomba-lomba, harus bersaing untuk bersama-sama meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak generasi emas," ujarnya.

Darmanto mengajak seluruh elemen pendidikan untuk terus dan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Hidup adalah anugrah, mari kita nikmati dan terus berupaya untuk menjadi yang terbaik. Sesuai dengan tugas pokok fungsi kita masing-masing," ujarnya.

Terkait dengan kebijakan pemerintah, pihaknya mengajak semua pihak untuk menciptakan sekolah yang ramah anak. Sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan bahwa ada tiga dosa besar yang harus dihilangkan dalam dunia pendidikan, yakni, intoleransi, bullying, dan kekerasan seksual.

"Dengan alasan apapun tidak dibenarkan ada bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual. Mari kita bersama-sama enyahkan itu semua dari pendidikan," tandas Darmanto.

Menurut Darmanto, projects yang harus disukseskan para pendidik adalah tentang penguatan profil pelajar Pancasila. Hal itu penting dilakukan karena untuk mencetak generasi penerus bangsa.

"Mari kita bersama-sama demi menciptakan generasi emas yang akan meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dan meneruskan perjuangan kita, kita cetak anak-anak kita menjadi profil-profil pelajar Pancasila," ujarnya.

Darmanto menjelaskan, ada enam ciri profil pelajar Pancasila, antara lain, pertama adalah anak-anak yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kemudian yang kedua adalah berbineka global yang artinya mereka harus berpijak pada bumi Indonesia dan kemudian menatap dunia.

Selanjutnya untuk ciri yang ketiga adalah punya kemandirian, lalu keempat yakni berjiwa gotong-royong, kelima kritis sesuai usia perkembangan, dan keenam adalah kreatif.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire